22 September 2022   |   (Jak Tv)

Cara Jitu Anies Baswedan Cegah Banjir di Jakarta, Keruk 8 Sungai Sampai Bangun Waduk

Share

DIkutip Republika.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengklaim telah mengeruk delapan sungai yang selama ini menjadi penyumbang banjir di Ibu Kota. Pengerukan sungai Jakarta ini dilakukan selama 5 tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dari 2018 hingga 2022.

Anies Baswedan menyebut selama pengerukan ini pihaknya berhasil mengangkat 2,5 juta meter kubik lumpur. Ia pun menegaskan, pekerjaan ini masih dilakukan hingga sekarang.

"Hingga saat ini, Dinas SDA DKI Jakarta masih melakukan pengerukan di sejumlah sungai di Jakarta untuk menekan endapan lumpur," ucap Anies dalam sosialisasi rencana detail tata ruang (RDTR) di Balai Kota Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Anies menjelaskan pengerukan endapan lumpur dapat memberikan kapasitas volume air sungai lebih besar, sehingga meminimalkan luapan air. Selain itu, lanjut Anies, dampak banjir bisa terkendali karena di dukung oleh pembangunan enam waduk.

“Ada empat waduk pengendali banjir yang sedang dalam tahap final yakni Waduk Brigifdan Waduk Lebak Bulus di Jakarta Selatan serta Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Wirajasa di Jakarta Timur” terang Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga membeberkan pembangunan sembilan sistem pompa baru, pembangunan dua kilometer tanggul pantai dan 28 ribu drainase vertikal.

Namun demikian, Anies mengaku banjir masih menjadi tantangan di DKI Jakarta. MEnurutnya curah hujan di ibu kota memiliki intensitas yang tinggi dan bisa terjadi dalam waktusingkat.

"Kondisi demikian tidak hanya terjadi di Jakarta saja tetapi juga kota-kota besar di berbagai negara," ujar Anies.

Ia menyebut Jakarta mengalami curah hujan tertinggi pada 2020 tapi dampak yang dirasakan lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Anies memaparkan pada 1 Januari 2020, tingkat curah hujan di Jakarta paling tinggi mencapai 377 milimeter per hari dengan dampak banjir terjadi 390 titik dengan luas area terdampak banjir mencapai 156 kilometer.

Apabila dibandingkan pada 2 Februari 2007, tingkat curah hujan mencapai 340 milimeter per hari dengan area terdampak mencapai 955 titik dengan luas area mencapai 455 kilometer. (Arb)

 

Anda juga bisa saksikan berita-berita pilihan lainnya di jaktv official

 

Share