28 September 2025   |   Digital SuperAdmin

AHY Apresiasi ESG Now Movement Republika, Soroti Tiga Tantangan Air Indonesia

Share

JAKARTA, 28 September - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi langkah Republika yang menghadirkan inisiatif mengombinasikan gerakan sehat melalui olahraga sekaligus menjaga lingkungan dengan memuliakan air sebagai sumber kehidupan. Republika resmi meluncurkan ESG Now Movement lewat gelaran kick-off, Climate Run pada Minggu (28/9/2025) pagi.

“Saya mengapresiasi teman-teman Republika yang telah menghadirkan inisiatif yang sangat baik ini dengan mengombinasikan gerakan sehat melalui olahraga, sekaligus sehat lingkungan melalui kegiatan memuliakan air sebagai sumber kehidupan,” kata AHY usai mengikuti ESG Now Movement: Climate Run, Republika, Minggu (28/9/2025).

Dalam sambutannya, AHY menekankan bahwa ketersediaan air bersih bukan sekadar isu lingkungan, melainkan juga menyangkut masa depan pembangunan, kesehatan masyarakat, hingga keberlangsungan ekonomi. Ia menyoroti tiga tantangan besar yang sedang dihadapi Indonesia terkait air:

  1. Krisis Kualitas dan Kuantitas Air
    Banyak daerah di Indonesia mengalami penurunan kualitas air akibat pencemaran industri maupun limbah rumah tangga. Di sisi lain, distribusi air bersih belum merata, sehingga sebagian masyarakat masih kesulitan mengaksesnya.
  2. Dampak Perubahan Iklim
    Perubahan iklim memperparah krisis air dengan memicu kekeringan di satu sisi dan banjir di sisi lain. Kondisi ekstrem ini memperlihatkan rapuhnya sistem pengelolaan air nasional yang belum adaptif terhadap perubahan.
  3. Manajemen Sumber Daya yang Lemah
    Masalah tata kelola juga menjadi perhatian. Masih ada tumpang tindih regulasi, lemahnya koordinasi antar-instansi, dan rendahnya kesadaran publik dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air.

AHY menilai, ESG bukan hanya jargon, tapi jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Ia mendorong pemerintah, sektor swasta, akademisi, hingga komunitas masyarakat untuk bersama-sama memperkuat gerakan ini.

“Air adalah sumber kehidupan. Kalau kita gagal menjaganya hari ini, generasi mendatang yang akan menanggung akibatnya. ESG memberi kita kerangka untuk bertindak lebih bertanggung jawab, transparan, dan berorientasi pada masa depan,” ujar AHY.

Melalui ESG Now Movement, Republika berupaya membuka ruang diskusi dan kolaborasi lintas sektor. Harapannya, gerakan ini bisa mendorong lahirnya kebijakan dan aksi nyata untuk menjawab krisis air sekaligus menguatkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.

Share