JAKARTA, 3 Desember 2025 – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Kedaulatan Budaya melalui Konten Lokal: Strategi Penyiaran Menghadapi Era Media Baru” Selasa, 2 Desember 2025, DiKampus UAI, Jakarta Selatan.
Acara ini dihadiri oleh mahasiswa UAI, Anggota DPRD DKI komisi A, instansi media, yang bertujuan merumuskan arah penyiaran nasional yang strategis di tengah tantangan penetrasi masif platform media global. Dalam seminar ini langsung dibuka oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua KPID DKI Jakarta Rizki Wahyuni menegaskan urgensi tema seminar ini, terutama mengingat Jakarta tengah menapaki perjalanan menuju momentum historis 500 tahun sebagai kota global yang diharapkan memiliki kepribadian budaya yang kuat.
"Penyiaran bukan hanya alat komunikasi, tetapi adalah arsitektur identitas, menjadi medium yang membangun cara pandang bangsa ini menjaga kedaulatannya," ujar ketua KPID DKI.
KPID menyoroti tantangan yang dihadapi lembaga penyiaran nasional saat ini, termasuk disrupsi ekonomi media konvensional dan persaingan konten yang ketat, yang menyebabkan banyak lembaga penyiaran berada dalam kondisi sulit.
Seminar ini menekankan bahwa definisi konten lokal harus diperluas. Konten lokal adalah cara menarasikan kebangsaan, membangun citra dan jati diri, serta meneguhkan nilai-nilai Keindonesiaan. Penguatan konten lokal ini terbukti menjadi kekuatan geopolitik dan diplomasi budaya di berbagai negara, seperti yang dilakukan oleh Korea Selatan melalui K-Pop, Perancis melalui sinematografi, dan Turki melalui drama-drama epik mereka.
"Mereka menguasai hati dunia melalui konten. Itulah bukti bahwa konten lokal, bila dikelola dengan visi besar, dapat menjadi kekuatan geopolitik dan diplomasi budaya," untasnya.